Selamat Datang di Web Kelurahan Tanjungsari | Jam Operasional Senin - Kamis (08.00 - 15.00 WIB) | Jumat (08.00 - 11.00 WIB)

MINAPOLITAN

Minapolitan adalah strategi pembangunan perikanan berbasis kawasan
Program PLPBK yang diperoleh desa Tanjungsari sebagai reward atas keberhasilanya dalam menjalankan program  P2KP, telah membawa desa Tanjungsari menjadi lokasi pengembangan minapolitan dengan komoditas lele dari Kementrian Kelautan dan Perikanan.

            Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Boyolali No : 050/326 tahun 2010 tanggal 28 Juni 2009 mengukuhkan desa Tanjungsari menjadi Kawasan Minapolitan dengan pengembangan Lahan Budidaya Lele. Dengan pengukuhan ini maka desa Tanjungsari memperoleh bantuan penuh dari Kementrian Kelautan dan Perikanan dalam pembangunan fasilitas dan utilitas Kawasan Minapolitan.


            Fasilitas fisik yang diberikan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan adalah pembangunan kolam pembesaran/kolam budidaya sebanyak 418 kolam tanah berukuran (pxl) 4 x 8 m2 berkedalaman 1 m dengan nilai investasi sebesar 1 milyar rupiah di tanah kas desa pada areal seluas 10 Ha yang ditetapkan sebagai Kawasan Minapolitan. Di kawasan ini akan dibangun utilitas pendukung minapolitan seperti resto, rumah kemasan, kolam pemancingan dan gazebo, kios-kios souvenir, dan lain-lain.

Program minapolitan desa Tanjungsari adalah bagian dari program minapolitan  kabupaten Boyolali. Program ini merupakan salah satu unggulan dalam RPJMD Kabupaten Boyolali tahun 2010 - 2015 dengan daerah pengembangan meliputi kecamatan Banyudono, kecamatan Sawit dan kecamatan Teras. Pemerintah melalui SKPD terkait menyediakan sarana dan prasarana pendukung kegiatan minapolitan di desa Tanjungsari. Mulai dari penyediaan fasilitas fisik hingga penyediaan dana operasional budidaya berupa Progran Usaha Mina Pedesaan Program Budidaya (PUMP-PB).

Pengembangan kawasan perikanan dilakukan untuk mengoptimalkan produktivitas kawasan peruntukan perikanan dengan konsep minapolitan. Guna mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan pemfokusan pembangunan ditetapkan lele sebagai salah satu produk unggulan daerah Kabupaten Boyolali. Alasan penetapan potensi unggulan daerah tersebut, adalah :
  1. Mempunyai kandungan lokal yang menonjol dan inovatif di sektor pertanian, industri dan jasa;
  2. Mempunyai daya saing tinggi di pasaran, baik ciri, kualitas maupun harga yang kompetitif serta jangkauan pemasaran yang luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri;
  3. Mempunyai ciri khas daerah karena melibatkan masyarakat banyak (tenaga kerja setempat);
  4. Mempunyai jaminan dan kandungan bahan baku lokal yang cukup banyak, stabil dan berkelanjutan;
  5. Difokuskan pada produk yang memiliki nilai tambah yang tinggi, baik dalam kemasan maupun pengolahannya.
  6. Secara ekonomi menguntungkan dan bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan dan kemampuan SDM masyarakat.
  7. Ramah lingkungan, tidak merusak lingkungan, berkelanjutan serta tidak merusak budaya setempat.

Read More....

  © templates by Ourblogtemplates.com Modified By : pinobee