Petani Ikan Lele Berharap Diberi Pelatihan
Boyolali (Solopos.com)–Petani
di kawasan minapolitan Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono berharap
pemerintah bisa memberikan bantuan teknis dalam pembuatan pakan ikan
lele, menyusul diterimanya bantuan alat pembuat pakan ikan lele atau
pelet kepada kelompok petani. Kades
Tanjungsari, Joko Sarjono, mengatakan alat pembuat pelet itu telah
diujicoba digunakan untuk membuat pakan. Namun, hasilnya kurang optimal.
"Petani
masih kebingungan dalam menggunakan alat itu. Perlu adanya pelatihan
atau bimbingan teknis agar bisa lebih optimal,” ujarnya kepada Espos, Jumat (8/7/2011).
Joko
menambahkan dalam pembuatan pakan itu, petani menggunakan bahan baku
berupa limbah ikan, bekatul dan jagung. Bahan itu, jelasnya, dicampur
dengan menggunakan alat tersebut dan tercetak dalam bentuk butiran
kecil.
"Pakan itu baru pakan ikan atau pelet tenggelam. Belum pakan yang terapung. Perlu adanya pelatihan lebih lanjut,” papar dia.
Joko
berharap dengan adanya pelatihan atau bimbingan teknis akan memudahkan
kelompok tani dalam mengembangkan pembuatan pakan ikan yang lebih murah.
Sementara,
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) drh Dwi Priyatmoko
mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan alat pembuatan pakan ikan
kepada kelompok tani di Tanjungsari, Banyudono. Diharapkan, selain untuk
memasok kebutuhan petani ikan di Tanjungsari, dengan adanya alat itu,
diharapkan juga bisa dimanfaatkan dengan memproduksi dan dijual kepada
para kelompok petani ikan lainnya di Boyolali.
“Harapan
kami memang alat itu bisa dimanfaatkan selain bagi kelompok itu
sendiri, tetapi juga bagi para kelompok lainnya,” ujarnya kepada Espos, Kamis (7/7/2011).
(fid)






