Selamat Datang di Web Kelurahan Tanjungsari | Jam Operasional Senin - Kamis (08.00 - 15.00 WIB) | Jumat (08.00 - 11.00 WIB)

Rabu, 02 November 2011

2012, Pasar ikan Tanjungsari siap beroperasi



Boyolali (Solopos.com)–Pasar ikan yang merupakan satu bagian dalam kawasan minapolitan Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali akan beroperasi awal tahun 2012 mendatang.
Saat ini pembangunan pasar ikan terus dikebut. Pasar ikan yang dibangun di sebelah timur Balaidesa Tanjungsari itu, nantinya akan digunakan sebagai pusat penjualan ikan segar baik ikan lele dari kawasan minapolitan, maupun ikan segar tawar lainnya yang ada di wilayah Boyolali.

Read More....

Kamis, 11 Agustus 2011

Panen Lele

JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas

PANEN LELE–Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad (berkaca mata-red) didampingi Bupati Boyolali, Seno Samodro menebar dan memanen lele di kawasan minapolitan Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Rabu (10/8/2011). Sebanyak 5.000 benih lele ditebar dan memberikan sejumlah bantuan sosial.

Read More....

Selasa, 09 Agustus 2011

50 Kelompok peternak ikan peroleh PUMP Rp 5 M

Boyolali (Solopos.com)–50 Kelompok peternak ikan di tiga desa, yakni Desa Ketaon dan Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, serta Desa Kadireso, Kecamatan Teras memeroleh bantuan melalui program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan senilai Rp 5 miliar.
"Bantuan itu berupa benih, pakan serta sarana dan prasarana pengembangan kolam ikan", ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) drh Dwi Priyatmoko kepada Espos di sela-sela peninjauan kawasan minapolitan Desa Tanjungsari, Banyudono, Senin (8/8/2011).

Read More....

Sabtu, 09 Juli 2011

Petani Ikan Lele Berharap Diberi Pelatihan

Boyolali (Solopos.com)–Petani di kawasan minapolitan Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono berharap pemerintah bisa memberikan bantuan teknis dalam pembuatan pakan ikan lele, menyusul diterimanya bantuan alat pembuat pakan ikan lele atau pelet kepada kelompok petani. Kades Tanjungsari, Joko Sarjono, mengatakan alat pembuat pelet itu telah diujicoba digunakan untuk membuat pakan. Namun, hasilnya kurang optimal.
"Petani masih kebingungan dalam menggunakan alat itu. Perlu adanya pelatihan atau bimbingan teknis agar bisa lebih optimal,” ujarnya kepada Espos, Jumat (8/7/2011).
Joko menambahkan dalam pembuatan pakan itu, petani menggunakan bahan baku berupa limbah ikan, bekatul dan jagung. Bahan itu, jelasnya, dicampur dengan menggunakan alat tersebut dan tercetak dalam bentuk butiran kecil.

Read More....

  © templates by Ourblogtemplates.com Modified By : pinobee